MineHarmony Masuki Tahap Penggunaan Komersial Skala Besar Seiring Implementasi 5G+AI

- Kamis, 10 November 2022 | 17:58 WIB
 (Teknologi Smart Mining oleh Huawei )
(Teknologi Smart Mining oleh Huawei )

SHENZHEN,TIONGKOK,suaramerdeka-jakarata.com - Setahun setelah komersialisasi MineHarmony,  Huawei mengumumkan bahwa sistem operasi ini telah memasuki tahap penggunaan  komersial skala besar seiring dengan dimulainya fase baru teknologi pertambangan cerdas  (smart mining) dengan pemanfaatan 5G+AI. 

 

Berbicara dalam gelaran Huawei Connect 2022, Ken Hu, Rotating Chairman Huawei,  menekankan dedikasi Huawei untuk bekerja dengan para mitra dalam upaya membantu pelanggan industri memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan mereka – serta  memperoleh manfaat sebanyak-banyaknya. 

 

"Agar dapat menghadirkan solusi berbasis skenario yang benar-benar memenuhi kebutuhan  para pelanggan,” terang Hu, “kami perlu bekerja bersama-sama untuk memahami berbagai  tantangan yang dihadapi dalam bidang industri masing-masing.” 

Baca Juga: Panasonic Young Filmmaker (PYFM) 2022 Kembali Hadir Dukung Kebangkitan Industri Kreatif Tanah Air

Hu mengatakan bahwa dalam waktu hanya setahun sejak pembentukannya, Tim  Pertambangan Huawei telah mencatatkan perkembangan yang nyata. 

 

Secara khusus, sistem ini telah dijalankan pada keseluruhan rangkaian operasi Tambang  Wulanmulun (dikenal juga sebagai Ulan Moran) di Mongolia Dalam, dan telah membawa  kemajuan yang signifikan dalam hal konektivitas, antarmuka, dan akses data. Sistem operasi  ini mencakup sejumlah besar skenario inovatif, termasuk pengendalian peralatan secara  cerdas, patroli otomatis di situs-situs tambang tetap, dan peningkatan peralatan secara online  dengan waktu pengerjaan yang lebih singkat, dari satu hari menjadi hanya empat menit.

(Teknologi Smart Mining oleh Huawei )

Dalam perjalanan digitalisasi dan transformasi menuju pertambangan cerdas, tantangan  pertama bagi setiap tambang adalah membangun interkonektivitas dan interoperabilitas  peralatan serta inaksesibilitas data. Kunci untuk mengatasi semua tantangan ini adalah penggunaan teknologi jaringan yang paling sesuai. Huawei menghadirkan kemampuannya  dalam bidang 5G beserta konektivitas optikal penuh dengan FTTM dan IPv6+ ke liang-liang  tambang di bawah tanah. Rangkaian teknologi ini, yang terkenal akan latensi yang rendah  serta keandalan tinggi, ideal untuk berbagai skenario operasional, mulai dari pengiriman video  hingga pengendalian peralatan jarak jauh.  

Baca Juga: Kuota Masih Berlimpah, Peminat Tiket KA Nataru Cenderung Menahan Diri

Tambang batu bara bawah tanah penuh sesak dengan berbagai perangkat dan peralatan yang  berjalan pada berbagai protokol berbeda, sehingga menghubungkan semua itu menjadi  sebuah tantangan besar. Untuk itu, Tim Pertambangan Huawei dan China Energy menggalang  dukungan dari lebih dari 30 mitra untuk mengembangkan MineHarmoy, sistem operasi  Internet of Things pertama di sektor pertambangan, dalam waktu tiga bulan saja.  

 

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X