Urgensi Indikator Penilaian Literasi Digital dalam Uji Kompetensi Wartawan

- Kamis, 12 Januari 2023 | 22:15 WIB
Nur Fitri Yani Saputri,Mahasiswa Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara (bn)
Nur Fitri Yani Saputri,Mahasiswa Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara (bn)

Penulis:

Nur Fitri Yani Saputri(Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi FISIP USU)

Kondisi tsunami informasi menjadikan siapa saja mampu mendapatkan dan menghasilkan informasi kapan saja untuk disebarkan secara luas.

Persebaran internet dan peningkatan kecepatannya menjadikan siapa saja bisa mendapatkan informasi dari mana saja secara singkat. Sebelumnya orang menjadikan buku, televisi, radio dan surat kabar sebagai sumber informasi terpercaya.

Namun sumber-sumber tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk diproduksi dan diperoleh oleh khalayak media.

Baca Juga: Hadirkan Move for Coffee, Cause ID Ajak Masyarakat Jalani Gaya Hidup Sehat dengan Berlari dan Bersepeda


Bisnis media konvensional tentunya tidak dapat menghindari dampak keberadaan internet. Pada akhirnya perkembangan internet melahirkan jenis media baru, new media.

New media menjadikan bisnis media online semakin menjamur. Kemudahan pendirian media online yang tidak memerlukan modal sebesar media konvensional juga menjadikan siapa saja bisa mendirikan media.


Selain melalui kantor berita media, informasi juga bisa dihasilkan individu-individu yang memiliki akses internet. Informasi-informasi ini dibagikan dan diunggah lewat media sosial maupun mini blog.

Baca Juga: Rampung, Anak-anak SD di Warung Kondang Cianjur Sudah Bisa Kembali Sekolah Pascagempa

Tidak akan ada yang tahu sebuah website dijalankan oleh sekelompok orang atau hanya satu orang saja.

Khalayak hanya melihat informasi yang ditemukan dengan cepat lewat internet.


Jika pemerintah bisa mengatur kantor berita lewat undang-undang dan peraturan lainnya. Namun tidak ada yang dapat mengatur ketentuan sumber informasi khalayak.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Segera Proses Telaah Hukum PT CLM, Ada 2.000 Karyawan Kini Tak Tentu Nasibnya

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

5G di Garis Terdepan Perubahan

Rabu, 26 Oktober 2022 | 08:52 WIB

Pakar Udinus Nilai Bjorka Cuma Hacker Lokal

Senin, 12 September 2022 | 11:28 WIB
X